Pernah ga kalian cerita sama
temen atau sahabat baik tentang kisah cinta kalian yang kandas di tengah jalan?
Ato ngga menjadi pihak yang mendengarkan cerita tersebut? Tentang mantan yang
begini begitu, pacar yang begini begitu, cowok atau cewek yang PHP sama kalian
atau apapunlah bentuk cerita cinta. Pernah ga menderngar komentar atau mungkin
berkomentar yang kemudian ujungnya menjelekkan si “pacar, si “mantan” atau si
si yang lainnya? Misalnya, “emang dia tuh brengsek aja, udah nyakitin lo kayak
gini”. Pernah ga? Kalo kalian sebagai orang yang menerima komentar begitu,
pikiran kalian apa perasaan kalian gimana?
Kalo gue menerima komentar kayak
gitu, respon gue satu. Gue GA SUKA sama sekali. Walaupun mungkin teman yang
berkomentar memiliki niat yang baik untuk meringankankan beban hati yang
bercerita atau menghibur hati yang sakit, but I still don’t like it. Dan kenapa
gue sampe ga suka tentang itu? Gue percaya yang namanya garis yang udah
ditakdirkan oleh Allah SWT dalam hidup gue. Gue harus bertemu orang ini, gue
harus memiliki hubungan sama orang itu, dan sebagainya. Mereka ada dalam hidup
seseorang pasti karena ada alasan tertentu juga. Menurut gue, cara yang tepat
untuk menghibur orang yang lagi merasa down karena dikecewakan itu bukan dengan
menjelek-jelekan orang yang mengecewakan mereka, tapi mencoba mengerti posisi
mereka.
Sebagai orang luar yang ga tau
hal yang sesungguhnya dari suatu cerita, gue rasa kita ga punya hak untuk
dengan beraninya mengatakan dia jelek, dia brengsek, dia jahat, dia playboy
atau apalah. Lo bukan temen lo, yang jelas-jelas tau rasanya berhubungan dengan
orang itu. Informasi yang lo terima hanyalah berupa informasi tangan kedua yang
jangan lupa, pasti udah dibumbui sana sini dan terwarnai oleh persepsi si pencerita.
Menurut gue, orang yang dikecewakan itulah yang paling berhak memanggil orang
yang mengecewakan mereka sebagai si brengsek dan teman-temannya, bukan kita si
komentator.
Jujur aja gue merasa sedikit
marah ketika gue cerita tentang mantan gue yang begini dan begitu, lalu
komentar mereka adalah “lo punya mantan brengsek semua ya”. Bukankah dengan
berkomentar seperti itu, lo berarti mendiskreditkan gue? Lalu lo menilai gue
apa dong kalo mantan-mantan yang gue punya brengsek semua? Orang bodoh?? I just
don’t like it. Mereka mungkin emang brengsek, tapi kan mereka juga ada sisi
baiknya yang mungkin dengan sengaja tidak terceritakan oleh pencerita. Lo ga
bisa serta merta bilang si dia brengsek dan sebagainya tanpa lo bener-bener tau
dia itu gimana orangnya.
Yah intinya sih, jangan
menggampangkan suatu komentar yang mungkin terdengar sepele. Berhat-hati dalam
berkomentar apalagi tentang hubungan seseorang. Jadi kalo temen lo lagi curhat,
jangan langsung samber dengan komentar-komentar praktis kayak gitu ya. Dipikirin
dulu arti dan akibat omongan lo itu apa ke temen lo. Menjelek-jelekan si
‘mantannya’ mungkin secara ga langsung akan menjelek-jelekan si temen lo juga
akhirnya.. so be careful ;)
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO
1 comments:
Aaahh ini yg kita bahas di jalan. Gw inget bgt lewat perpus pusat pas ngpbrolin inih :D
Posting Komentar